Translate

Friday, April 18, 2014

Sebuah Cerita (Part 1.2)



         "Apa?! Dia dari sekolah Honrou? Hanya anak tertentu saja yang dapat bersekolah disana!" kata salah seorang teman kepada yang lainnya. Aku melihat ke arah Levi, "cakep juga" pikirku. Entah perasaan apa yang muncul di dada ku. Sekilas aku melihat bangku kosong yang berada tepat disebelahku serta melihat bangku kosong di sebelah Sera, "Mungkinkah ia akan duduk disini? Atau mungkin ia akan duduk disebelah Sera, musuhku?" batinku. Levi berjalan mendekatiku "Bolehkah aku duduk disini?" tanya nya dengan nada rendah. Aku ternganga sehingga tak sempat menjawabnya. Mungkin yang ada dalam benaknya adalah aku anak yang aneh, kurasa begitu... Akhirnya Levi meninggalkan ku dan menuju ke bangku kosong di sebelah Sera, ia langsung memperbolehkan Levi duduk disitu. Sera lalu melihat ke arahku dengan senyum sinis nya, aku pun terdiam, merenungkan perasaanku terhadap Levi. "Perasaan apa ini? Mengapa aku merasa aneh saat melihat Levi duduk di sebelah Sera? Apa mungkin aku hanya merasa bersalah karena tidak menjawab pertanyaan Levi tadi? Apapun jawaban nya, kurasa itu hanyalah perasaan bersalah...." kata ku dalam hati.

         Bel tanda istirahat pun berbunyi, aku pergi ke kantin bersama Miu untuk membeli makanan. Sekolah ini terasa nyaman bagiku, di depan kelas terdapat taman kecil dengan beberapa pohon dipinggir nya, dihiasi beberapa kursi-kursi, dan semak-semak lainnya. Duduk di tengah taman itu saja sudah membuatku sangat nyaman... Sekembalinya dari kantin, aku menemukan secarik kertas yang isinya adalah.....


-To Be Continued- 

No comments:

Post a Comment