Translate

Sunday, March 19, 2017

Ini Judul Ya? :v

Gw disini gatau mau ngomong apa..
Gw pengen banget dianggap berarti bagi seseorang, tapi entah gw nya yang gatau atau memang ga dianggap penting ya? :v

Ya memang, cara gw beda, mungkin maksud baik gw kadang ga meng-enak-kan kalian.
Maaf. Gw memang gatau seperti apa gw harus menjadi agar bisa kalian anggap berarti.
Haha, sedih sendiri gw nulis ini.
Setan memang.

Oke gapapa, gw tau semua yang gw lakuin ke kalian ga sia-sia kok
Daripada gengsi ada gw, mending gw jauh-jauh aja ye kan.
Gw ga penting, ga berguna, payah, ga bisa apa-apa, anggap aja gw angin yang berlalu-lalang~



Sekian.

2017

WAHAHAHA.
POLOS BANGET YA GW YANG DULU

BODO AMAT :b

Friday, March 27, 2015

Ungkapan Perasaan ~

Sebenernya........ gw ga rela lihat dia foto sama cewek lain /? yah tapi gimana ya, gw kan cuma temen biasa.. gw ga sehebat cewek itu... gw ngerasa ga pantes buat dia..
Masa gw nangis gara gara itu? Apa ini bibit cinta? Ah engga, ga mungkin.. Gw ga mungkin suka sama dia..
Tapi gw cemburu..................... Gw pengen deket dia melulu..
Gw pengen dia jadi milik gw, hanya gw..
Ini terkesan egois sih,, tapi yah... ini tergantung pada takdir.

Tuesday, October 28, 2014

Halo!

Halo halo semuanya!
Sudah lama tak jumpa /?
Mengenai cerita ini, saya bingung ingin dilanjutkan atau tidak..

Oh ya...,
Saya menemukan orang jepang yang tergila-gila pada saya!
Dia rela mengeluarkan uang nya demi saya!
Menurut saya sih ini sudah diluar batas 'normal'.
Tapi saya, sebagai orang yang di sukainya,, harus pandai menjaga perasaan nya..
And also, aku mempunyai teman dari Jepang juga..,
Dia bilang "Jangan berbicara pada siapa pun kecuali saya"
Maksud banget gitu deh.
Tetapi, saya bisa mengerti perasaan nya.

Saya harap suatu saat nanti, cerita ini akan dapat saya lanjutkan!
Sekian! Terima Kasih ^^

Thursday, July 24, 2014

Sebuah Cerita (Part1.4)


                  Aku pun menoleh kebelakang untuk melihat siapa orang yang memanggilku... Betapa kagetnya aku karena melihat Sera dan teman-temannya. "Mau apa lo disini?" teriak Sera. Aku hanya diam saja sambil berjalan ke arah kantin, tiba-tiba saja Sera berteriak "mau kemana lo?" lalu mendorongku dari belakang. "Bisa diam gak sih? Yang jelas bukan urusan lo!" kataku dengan marah. "Pasti lo lagi nyari surat ini ya?" tanya Shiina sambil mengeluarkan sebuah kertas itu. "Heh berikan padaku!" mintaku. "Ada satu syarat..." kata Sera "lu harus ngejauhi dia! Bisa?". "Hmm... " kataku. "Baiklah jika tidak mau, aku akan menghapus ini.." kata Sera sambil menunjukkan sebuah video yang ada di camera nya. Video itu berisi...

-To Be Continued Tommorow..-

Sunday, April 27, 2014

Wait for me guys!


Aku belum sempat melanjutkan cerita ini.. Akhir-akhir ini aku sibuk sekali, mohon maaf ya....

Saturday, April 19, 2014

Sebuah Cerita (Part1.3)



       Sekembalinya dari kantin, aku menemukan secarik kertas di meja ku. Yang pertama di benak ku adalah itu dari Sera, Silvia, dan Shiina. Tetapi setelah ku buka, kata-kata di kertas itu tidak seperti yang kuduga. "Hei, nama mu Lucy kan? Salam kenal, namaku Levi. Aku tidak mengerti mengapa kamu tidak menjawab pertanyaanku tadi, apa kamu tidak menyukai sesuatu dari ku? Apa penampilanku aneh? Kuharap kamu dapat menerima ku untuk menjadi temanmu dengan segala kekurangan ku ini... -Levi-" begitulah isi nya. DEG! Bagaimana aku harus menjelaskannya? Ini sungguh membuatku gugup saat berhadapan dengan nya.... "Lucy, apa isi dari surat itu?" tanya Miu penasaran. "Emhh, bukan apa-apa kok." jawabku sambil melipat-lipat kertas itu dan menaruh nya di loker meja ku. "Ya sudah jika bukan apa-apa, aku punya berita baru ....." kami berdua bercakap-cakap hingga bel tanda waktu istirahat telah usai berbunyi.

        Sepulang sekolah, aku dan Miu berjalan pulang ke rumah masing-masing. Saat tengah berjalan dengan Miu, aku berhenti sejenak. Miu bertanya "ada apa?", "Apa kamu tahu secarik kertas yang ku pegang saat istirahat tadi? Aku lupa memasukkan surat tadi ke dalam tas ku... Bagaimana ini? Kita harus kembali!" jawab ku. "Etto... Mengapa tidak besok saja? Sudah mendung nih." kata Miu. "Tidak bisa! Jika ada yang membacanya, aku bisa mati, Miu. Aku akan kesana sendirian, pulanglah Miu..." kata ku sambil berlari ke sekolah. Sesampai nya di kelas, aku buru-buru mencari surat itu. Sudah kucari dimana pun tetapi aku belum menemukannya juga, aku berjalan keluar dengan wajah murung dan kepala tertunduk kebawah. Tiba-tiba seseorang memanggil ku.....

-To Be Continued-